Tuesday, August 24, 2010

Praktikum Perdana

Hari ini adalah hari perdana saya praktikum, lebaii ge, meuni ditulis (ini permintaannya si Meri). Berhubung masih pendahuluan jadi memang masih belom praktikum. Tapi saya heran deh, baru pertemuan pertama, dosen saya sudaaaaaahhh panjang lebar menjelaskan... Bahkan dia sendiri bilang dan saya petik kata-katanya...

"Banyaklah anda bertanya pada orang pintar ataupun dosen anda, maka secara tak sadar ilmu-ilmu yang mereka miliki dan wawasan yang mereka punya... menjawab semua pertanyaanmu dan itu terasa panjang lebar dan seperti air mengalir."


Dosen saya adalah dosen praktikum Iktiologi dan pada praktikum tadi beliau mengatakan bahwa kau akan bisa menghitung berapa banyak nama-nama latin ikan yang beliau sebutkan bahkan mungkin bisa kau catat... itu adalah ilmu pertama yang akan anda dapatkan.

Iktiologi berasal dari kata Ichthyes, yang berarti ikan, dan Logos yang berarti ilmu. Jadi Iktiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ikan.

Dosen saya mengatakan dulu juga ketika beliau baru masuk kuliah alangkah senangnya ketika praktikum pertama beliau mendapatkan ilmu baru walaupun hanya nama latin satu ikan yang beliau hafal pertama kali, yaitu Cyprinus carpio atau ikan mas.

Beberapa menit kemudian beliau kembali bercuap-cuap ria kembali dihadapan kami, mahasiswa yang mungkin masih awam terhadap morfologi dan fisiologi ikan, dan jelas-jelas belum bisa mengidentifikasikan species ikan. Beliau terus berbicara dan mengajak kami hanyut dalam kisah-kisah beliau tentang Clarias batrachus dan bertanya pada kami mengapa species ini tidak memiliki sisik dan memiliki lendir yang lebih banyak serta memiliki patil.

Fungsi patil sendiri dan kumis pada ikan lele, ternyata adalah sebagai sensor si ikan untuk mencari makanan atau mungkin sensor untuk mengetahui keberadaan musuh. Mengapa ia tidak menggunakan indera matanya ? Penglihatan si lele terbatas karena tempat hidup lele adalah di perairan berlumpur. Sedangkan fungsi lendir sendiri adalah untuk memudahkan ia berenang di tempat yang berlumpur serta sebagai pelindung tubuhnya.

Sebenarnya masih banyak lagi cerita-cerita yang diutarakan beliau tapi mungkin tidak saya tuliskan disini semua karena saya juga capek, hehehehe. Nanti kita lanjutkan lagi yaaaa :D

P.S : Kalau saya hitung-hitung dan lihat catatan saya, selama tiga jam mendengarkan penjelasan bapak dosen, kira-kira beliau telah menyebutkan kurang lebih 30 nama latin ikan. Hwaaaa... :)

Inilah kira-kira yang saya tulis... ngga tau bener apa salah habisan cepet banget bapak dosen ngomongnya...

1. Cyprinus carpio : Ikan mas
2. Clarias gariepinus : Ikan lele
3. Paedocypris progenetica : ikan terkecil di dunia yang ditemukan di Jambi, Indonesia
4. Melanotaenia fasinensis : ikan pelangi yang berada di Papua
5. Epinephelus : Ikan kerapu
6. Osphronemus gouramy : Ikan gurame
7. Pampus argentus : Ikan bawal
8. Pangasius pangasius : Ikan patin
9. Auxis sp. : Ikan tongkol
10. Oreochromis mojambicus : Ikan mujair
11. Oreochromis niloticus : Ikan nila
12. Monopterus albus : Belut
13. Anguila anguila : Ikan sidat
14. Strongylura strongylura : Ikan (lupa ikan apa yaa ? haha)
15. Rajella annandalei : Ika pari
16. Leptura canthus savala : Ikan layur
17. Scomberomorus commerson : Ikan tenggiri
18. Diodon hystrix : Ikan buntal
19. Hippocampus bargibanti : kuda laut
20. Synanoeia horrida : Ikan batu
21. Ceratias holboelli : Ikan laut dalam (kedalaman 4400 m)
22. Channas striata : Ikan gabus
23. Helostoma temminkii : Ikan tambakan
24. Trichogaster pectoralis : Ikan sepat siam
25. Oxyletus marmorata : Ikan betutu

Sekita segitu lah. Saya nggak tau bener apa salah nulisnyaa... :p

No comments:

Post a Comment