Thursday, November 20, 2014

Hujan

Matahari siang ini terlalu terik,
Melengking.
Kilauannya seiring dengan dendangan orang-orang bersuka cita.
Menyindir. Seseorang di pojokan sana yang merindukan hujan.

Namun, hari ini Sang Surya mengalah pada awan.
Biarkan awan meneduhkan langit, menenteramkan indera.
Tidak mengapa yang biru menjadi haru,
tidak mengapa kelabu, asal sendu.

Hujan hari ini jatuh bergemericik,
Meringis.
Buliran airnya seiring dengan kesenduan orang-orang merindu.
Candu. Memberikan kesuka-citaan-nya sendiri

Hujan tak pernah menyalahkan Tuhannya kemana ia harus jatuh.
Hujan tak pernah melawan gravitasi.
Sama seperti hati yang jatuh pada jiwa yang bersua dengan padu.
Sama seperti hati yang memendam tak pasti.

- Latifah, 2014 -

Wednesday, October 22, 2014

Cerita Cinta

Detak jantung terus berlantun, langkah kaki tetap terpadu
Dalam lembaran penuh warna kehidupan angan yang terpendam kan terwujud
Cita-cita yang tinggi kan tergapai dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
Itulah arti dari mencintai diri sendiri

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya
Walaupun dia tidak berada di sisi kita

Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan
Dua tangan untuk memegang
Dua telinga untuk mendengar
Dan dua mata untuk melihat
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati kepada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya
Itulah cinta…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau mencoba
Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi jika kita masih tidak dapat melupakan
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
Walaupun mereka telah dikecewakan
Kepada mereka yang masih percaya
Walaupun mereka telah dikhianati
Kepada mereka yang masih ingin mencintai
Walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan
Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang yang tersayang
Hingga dia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusara
Sebaiknya ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan di benak kita
Sekarang selagi ada hayatnya
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah
Sebelum bertemu dengan orang yang tepat


Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis
Debu menjadi emas
Keruh menjadi bening
Sakit menjadi sembuh
Penjara menjadi telaga
Derita menjadi nikmat
Dan kemarahan menjadi rahmat

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita
Tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya
Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang
Ibarat kata seperti memetik sekuntum mawar merah
Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut
Tetapi adakalanya kita merasakan disaat duri mawar itu menusuk jari
Hal yang menyedihkan dalam hidup
Adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti
Dan kita harus membiarkannya pergi


Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati
Sehingga kita kehilangannya
Pada saat itu tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi
Cintailah seseorang itu atas dasar “siapa dia sekarang”
Dan bukan “siapa dia sebelumnya”
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi
Sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati


Hati-hati dengan cinta
Karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit
Orang gemuk menjadi kurus
Orang normal menjadi gila
Orang kaya menjadi miskin
Raja menjadi budak
Jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu
Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai
Tersimpan keburukan didalamnya
Dan kemungkinan apa yang kita benci
Tersimpan kebaikan didalamnya

Cinta kepada harta artinya bakhil
Cinta kepada perempuan artinya alam
Cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana
Cinta kepada mati artinya hidup
Dan cinta kepada Tuhan artinya takwa

Lemparkanlah seseorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut
Pasti ia akan membawa seekor ikan
Lemparkanlah pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam segudang roti
Pasti ia akan mati kelaparan

Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam
Tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih
Dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar cangkang yang bergemerincing
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal yang terindah
Dalam cinta yang pernah dimiliki
Siapapun pandai menghayati cinta
Tapi tak seorangpun pandai menilai cinta
Karena cinta bukanlah sesuatu wujud yang bisa dilihat oleh kasat mata
Sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan kehidupan padanya
Serta membuat budak menjadi pemimpin
Itulah dasarnya cinta…

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri
Dan tidak merubahnya seperti gambaran yang kita inginkan

Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri kita sendiri yang kita temukan dari dalam dirinya
Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta
Namun apabila sampai saatnya itu raihlah dengan kedua tanganmu
Dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata yang murah dan lumrah
Tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat melihat dan menilai kesucian
Bercinta memang mudah
Untuk dicintai juga memang mudah
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan
Lebih baik cinta itu tak pernah hadir

Karena cinta sesuatu yang membawa keindahan dan kebahagiaan didalamnya

Cinta itu seperti kupu-kupu
Tambah dikejar tambah lari
Tapi kalau dibiarkan terbang dia akan datang disaat kita tidak mengharapkan
Cinta dapat membuatmu bahagia
Tapi sering juga menjadi sedih

Tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya
Jadi janganlah terburu-buru dan pilih yang terbaik
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu menjadi dirimu sendiri

Jangan pernah bilang “I Love You” kalau kita tidak pernah peduli
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu untuk menghancurkan hatinya
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang dilakukan kita hanya untuk berbohong
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain
Adalah membiarkannya jatuh cinta
Sementara kita tidak meneriab untuk menangkapnya
Cinta bukan “ini salah kamu” tapi “maafkan aku”
Bukan “kamu dimana sih” tapi “aku disini”
Bukan “gimana sih kamu” tapi “aku ngerti ko”
Bukan “coba kamu ngga kayak gini” tapi “aku cinta kamu seperti kamu apa adanya

Aktivitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kita sudah bersama
Maupun berapa sering kita bersama
Tapi apakah selama kita bersama kita selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan
Dan menyayat sedalam yang kita izinkan

Yang berat bukan bagaimana cara mengulangi kesedihan dan kerinduan itu
Tapi bagaimana cara belajar darinya
Cara jatuh cinta
Jatuh tapi jangan terhuyung-huyung
Konsisten tapi jangan memaksa
Berbagi dan jangan bersikap tidak adil
Mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut
Sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu
Memang sakit melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan orang lain
Tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita


Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang
Lebih menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih
Tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kita sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kita rasakan
Yang paling menyedihkan dalam hidup ini adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta
Hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita

Dan kita sudah menghabiskan waktu yang banyak untuk orang yang tidak pernah menghargainya
Kalau dia berkata “tidak”
Maka ia tidak akan pernah berkata “ya” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi
Biarkan dia pergi…

Cinta adalah semangat
Cinta adalah kepercayaan
Cinta adalah energi yang tidak bisa dimusnahkan
Ia hanya bisa berubah bentuk
Cinta memang tak harus memiliki
Karena mencintai berarti memberi tak pernah kuminta 


-- Mario Teguh --

Friday, March 21, 2014

My Graduation Day

Institut Pertanian Bogor, 19 Maret 2014.

Hari ini adalah hari kelulusanku. Upacara wisuda yang sakral dan khidmat bagi seluruh civitas akademika Institut Pertanian Bogor. Bisa terlihat, di atas panggung, jajaran petinggi-petinggi mulai dari Bapak Rektor, Ketua Senat, Dekan dan wakil dekan setiap Fakultas, hingga Ketua Departemen di seluruh fakultas Institut Pertanian punya negeri ini. Mereka berjubah toga, bertopi yang talinya berwarna kuning telah disematkan di sebelah kanan. Menandakan mereka telah memberikan sumbangsih mereka terlebih dahulu pada "rumah tempat mereka mencari ilmu ini".

Didepannya, terdapat 800 orang yang sama, berjubah dan bertopi toga. Mereka adalah 800 orang, terdiri dari 27 Doktor, 188 Magister, dan 585 Sarjana, yang di menit selanjutnya akan disahkan gelar mereka ini oleh Bapak Rektor kami. Delapan ratus wisudawan inilah, termasuk saya.

Diatas kami, tepatnya di pelataran kursi terdapat saksi-saksi upacara sakral kami... yang nantinya kan menyaksikan tali kuning kami berpindah dari kiri ke kanan. Ya, orangtua dan keluarga kami.

Sidang terbuka dibuka dengan persembahan lagu "Padamu Negeri", yang membuat saya merinding. Berat sangat lirik ini, bagi kami penerus bangsa... Coba maknai...
"Padamu Negeri, kami berjanji, padamu Negeri, kami berbakti. Padamu Negeri, kami mengabdi. Bagimu Negeri, jiwa raga kami."

Untuk saya, sungguh ini adalah salah satu momen besar dalam hidup saya. Bagaimana tidak, awalnya saya tak pernah membayangkan bisa merasakan bangku kuliah di Institut Pertanian Bogor ini. Rasanya baru kemarin saya terkantuk-kantuk datang ke kampus ini di hari pertama daftar ulang dan mengeluh kepanasan, atau ketika saya mendengarkan kuliah umum sang Bapak Rektor mengenai Pengantar Ilmu Pertanian. Dan kini, empat tahun sudah saya mengabdi di kampus ini, mengecap hak saya sebagai mahasiswa untuk mendapatkan ilmu, juga melaksanakan kewajiban saya sebagai mahasiswa tuk mengerjakan tugas, memberikan yang terbaik, walau mungkin saya belum memberikan yang terbaik :'(

Salah satu lirik Hymne kami yang membuat saya meneteskan air mata, pada saat itu.
"Bergema suara cita amalkan ilmu tuk Nusa.
Dengan smangat bergelora jayalah IPB kita.
Tugas bakti civitasnya laksanakan selalu.
Tridharma nan mulia IPB terus maju."

Setelahnya, para wisudawan dipanggil satu persatu tuk diberikan ijazah dan diberi medali penghargaan. Suasana mengharu biru. Saya pun tak kuasa mengendalikan debar jantung ini ketika nama saya dipanggil dan maju tuk bersalaman dengan Bapak Rektor. Untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, lulusan terbaik adalah Deni Saputra, S.Itk dari Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan 46. Dan alhamdulillah saya mendapatkan prestasi lulusan terbaik tingkat Program Studi di Departemen Teknologi Hasil Perairan pada Wisuda tahap IV ini. Syukur alhamdulillah saya ucapkan pada Tuhan. Semoga kedepannya Tuhan memberikan kemudahan, dan selalu diberi kelancaran pada saya, dan kawan-kawan lain dalam menjalankan amanahnya, menjalankan kewajibannya, serta mempertanggungjawabkan gelar yang disematkan di belakang nama kami.
 
Suasana haru memang selalu membuat saya meneteskan air mata, terlebih lagi ketika lagu-lagu persembahan dibawakan oleh paduan suara Agriaswara IPB. Berikut lirik-lirik yang membuat hati saya tersentuh.

"Selamat jalan kekasih, kejarlah cita-cita.
Jangan kau ragu tuk melangkah demi masa depan dan segala kemungkinan."
 -Selamat jalan kekasih, Chrisye-

"Kata mereka diriku slalu dimanja, kata mereka diriku slalu ditimang.
Nada-nada yang indah slalu terurai darinya.
Tangisan nakal dari bibirku takkan jadi deritanya.
Tangan halus nan suci, tlah mengangkat tubuh ini.
Jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan."
-Bunda, Melly Goeslaw-

"Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini.
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan.
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari, kini kurus dan terbungkuk.
Namun semangat tak pernah pudar, meski langkahmu kadang gemetar.
Kau tetap setia."
-Titip Rindu Buat Ayah, Ebiet.G. Ade- 

Upacara wisuda yang khidmat telah selesai. Setelah itu para wisudawan termasuk saya segera keluar menemui keluarga masing-masing, bertemu saudara, teman-teman, dan sahabat yang telah menanti. Kelulusan ini memberikan makna bahwa Institut tempat saya bernaung ini kini telah mengantar saya menuju gerbang dunia yang sesungguhnya. Untuk kami para alumni, berkarya, bekerja, dan memberikan pengabdiannya untuk negara, minimal untuk diri sendiri, orangtua, dan keluarga kami. Sungguh, ini berat. Tapi kan saya coba.

"Di belakang kita ada kekuatan tanpa batas. Di depan kita ada kemungkinan tak berakhir. Di sekitar kita ada kesempatan tak terhitung. Dan di hidup kita ada Allah yang selalu mengerti." -Kutipan lain-

Inilah wisudawan-wisudawan Teknologi Hasil Perairan 46 :') Semangat tuk kalian semuaaaaa

 (Kiri ke kanan)
Candra, Acil, Amelia, Ovintya, Galih, Ayu Fitri, Casti, dan saya
(Minus Rita dan Lukman)
 (kiri ke kanan)
Saya, Amelia, Ovintya, Galih

 (kiri ke kanan)
Acil, Amel, Casti, saya

(kiri ke kanan)
Candra, Acil, Amel, Casti, saya

Wisudawan THP 46 ada 10 orang termasuk saya. Tapi Lukman tidak hadir karena sedang pendidikan di tempatnya bekerja (Lukmaaaaaaannn, semangaaattt !! doakan kami THP 46 menyusul ke dunia sesungguhnya ). Sedih dan berat rasanya meninggalkan kampus tercinta ini, apalagi THP 46. Mereka yang selama ini mengisi hari-hari saya selama 3 tahun. Kuliah, praktikum, mengerjakan tugas bersama. Satu persatu kami lulus, pergi meninggalkan kampus ini, menjadi alumni, berkarya di dunia luar.

Marisky Nur Adnin, S.Pi., salah satu sahabat saya :)
Tetep saling nyemangatin yaaa Mer :') semangat buat wisuda April

Casti Hasan Sanapi, S.Pi.
Kawan seperjuangan dari praktikum, sidang PKL, penelitian, seminar, hingga sidang skripsi
 Cholifah, S.Pi.
Kawan seperjuangan selama penelitian dan PKL :')

 "Terima kasih Mamah, terima kasih papah, jika bukan karena mamah dan papah saya tidak bisa menjadi seperti ini :') Doakan saya selalu agar diberi jalan lurus, diberi kemudahan dalam mencari rezeki,dan belajar."

 "Pelindung dan pemberi semangat"

"Terima kasih atas doa, semangat, dan dukungannya selama ini"

Keluarga THP 46 Always Together

(dari atas ke bawah; kiri ke kanan)
- Ayu Fitri Izaki, Amelia Pramitha Sinaga, Rita Sahara, Ovintya Yanuarizki, Lukman Hakim
Asti Latifah, Casti Hasan Sanapi, Candra Kirana Hartuti, Nurokhmatunnisa'a, Galih Wendi Pradana -

Wisudawan sebelumnya (Januari 2014)
(dari kiri ke kanan)
- Widyana Ayu Kristantina, Cholil Anwar, Affan Muhammad, Rezki Kamila -

"We leave something of ourselves behind when we leave a place. We stay there, even though we go away. And there are things in us that we can find again only by going back there." -Marisky 
Adnin-

"Sometimes you will never know the value of a moment until it becomes a memory." -Kutipan lain-

P.S : Semangat untuk Lukman Hakim yang sedang menjalani pendidikan. Semoga sukses :)

Thursday, February 27, 2014

Jangan Pernah Melupakan Ucapan Terima Kasih

Jangan pernah melupakan ucapan terima kasih.

Ketika pernah ada seseorang berkata, "Mungkinkah nantinya kita akan melupakan semua yang pernah mengisi hari kita, menyemangati kita ?"

Nasihat yang terbaik adalah, jangan pernah melupakan orang-orang yang pernah mengisi hari-hari kita, yang menyemangati kita, yang memberikan pelajaran, kesan, kenangan, masukan, yang pahit... ataupun yang manis.

Telinga kita mungkin tak terbiasa dengan kata-kata yang pahit, yang terkesan menjatuhkan, Tapi berpikirlah positif terus, mungkin disanalah orang tersebut memberi cambukan. Kata singkatnya adalah KRITIK. Kritik seseorang jangan dijadikan bumerang dan amarah, bangun kritikan tersebut menjadi koreksi diri kita.

Telinga kita mungkin terbiasa dengan kata-kata yang manis, yang terkesan melambungkan. Tapi berpikirlah positif terus, mungkin disanalah orang tersebut memberi pujian sekaligus ujian, agar kita tak terlena dan cepat puas hati lantas menjadi tinggi hati.

Ketika pernah ada seseorang berkata, "Kamu pasti akan melupakan..."
Maka akan kujawab bukan dengan omongan besarku...
"Semoga aku tak akan melupakan semangat itu, di hari-hari malangku, senangku, sedihku, bahagiaku. Terima kasih karena banyak memberikan pelajaran berharga."

Aku berdoa hal yang sama untuk mereka semua.
Astiamoy Hadiman :)

- Nostalgia -

Friday, February 7, 2014

Nostalgia (2)

Nostalgia...
Ah... indah untuk dikenang.

Nostalgia,
Tahukah dirimu, bahwa setiap kutipan katamu kurangkai dan kupelajari ?
Jika bagimu tak ada yang perlu diungkapkan,
maka aku diam seribu bahasa.

Jika bagimu hayati saja, maka aku pahami selembut semilir angin.
Jika bagimu ada setitik perubahan yang lebih baik, maka aku kan terus bangkit sedikit demi sedikit.

Ya, itulah Nostalgia,
sudah kubilang tanpa kukatakan, bahwa aku BELAJAR.
Kau bukan guru, kau bukan ilmu.
Tapi kau nostalgia, kenangan yang kubawa untukku belajar,
Belajar untuk tak tertatih, di hari kemudian.

Astiamoy Hadiman
02.01 am

Wednesday, January 1, 2014

Selamat Tahun Baru 2014

Menutup lembaran tahun 2013.

Halaman akhir kisah di tahun ini. Membuka lembar demi lembar halaman kisah yang baru.
Perbaiki kekurangan dan keburukan di hari kemarin.
Lupakan luka dan perih di hari kemarin.
Maafkan kesalahan yang ada di hari kemarin.
Memohon maaf pada kekeliruanku yang ada di hari kemarin.

Bergantilah, pada...
Rangkai harapan untuk esok hari.
Raih asa untuk esok hari.
Walau resolusi tahun kemarin masih belum ada yang tercapai, mari lanjutkan.
Lanjutkan target yang belum tercapai.

Yesterday was history, tomorrow is mystery bukan ?

BELAJARlah dari hari KEMARIN, BERLAKUlah untuk HARI INI, dan MATANGKANlah untuk ESOK HARI. Tetaplah berjuang, dan berdoa

"Let Allah holding your arms, leading your way, and guiding your heart."

Selamat tahun baru 2014. -Astiamoy Hadiman-