Thursday, January 1, 2015

Senja di Penghujung Desember

Senja itu,
Daun berguguran di tepian jalan yang kini menjadi tempat disukai. Mengadu pilu, menekan maksud hati. Hati ini sudah tak terbendung namun lagi lagi menahan diri, masih sama seperti waktu itu di senja penghujung Desember.

Senja itu,
Daun berguguran di tepian jalan, sebelumnya tentu ia bergemerisik menyatu dengan semilir angin. Merdu dan sendu. Ahh, sama seperti bisikan hati ini. Tentunya jikalau saja logika tak mengalahkan semua ini, layaknya riak air sungai di penghujung sana yang tak menentu.

Senja itu,
Entah apa yang ada di pikiran masing-masing, Wangi angin dan tanah menyatu dengan alam. Kami biarkan saja seperti ini. Mengadu dan memasrahkan pada jarak dan waktu. Mungkin besok atau lusa, daun gugur di penghujung Desember takkan ada lagi. Digantikan dengan sendunya air hujan yang mematahkan harap. Atau mungkin, ada secercah asa kan berjumpa lagi di lain kesempatan ?

Astiamoy, 2014

No comments:

Post a Comment