11 Oktober 2013
Genap sudah umur gw memasuki 22 tahun. Semoga semakin matang, semakin dewasa, semakin bijak, dan semakin 'better'. Umur 22 yang selama satu tahun ini gw tunggu-tunggu, karena... karena jujur... masa-masa diumur 21 tahun, adalah masa peralihan. Menurut gw, masa peralihan antara remaja yang 'nanggung' dan dewasa yang 'matang'. Walau citra 'galau' tak pernah luput dari momen "sweet and sadness 21th" gw yakin lo semua pasti pernah ngerasainnya. Ga perlu menunjuk atau meledek, bahkan merendahkan mereka yang galau, bimbang, gundah, dan sebagainya...
Justru sebaliknya. Belajarlah dari kegundahan-kegundahan tersebut. Kalo kata dua sahabat gw sih, hidup itu ga akan habis dari yang namanya kegalauan dan kegundahan... tapi dari situ lo tau 'that you must to do' apa kekurangan lo, apa yang harus lo perbaikin... Galau ngga berarti diem di tempat... hello you should run to be better gitu loh !!!
Puji dan syukur kepada Tuhan, karena menurut gw dengan adanya masa itu, gw jadi banyak tau dan belajar. Bodo amatlah yang nilai orang galau itu lemah, ga berprinsip. SALAH ! Gw LIBRA ! Mau apa ? Walau cenderung kebanyakan bimbang dan sulit mengambil keputusan dikala menghadapi sesuatu, pada akhirnya si libra ini berusaha untuk mencapai sesuatu atau seluruhnya ini dengan seimbang. Ya walau sayangnya kadang melankolis...
Tepat di umur 22 tahun. Akhirnya gw juga mempertanggungjawabkan tugas akhir alias SKRIPSI gw dengan ujian sidang dan dinyatakan lulus sebagai Sarjana Perikanan. Walaupun, belum diresmikan pada turunnya surat kelulusan dan upacara wisuda. Semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi manfaat dan barokah. Aamiin :)
---- sekian ---
Segenggam harap dari seorang yang baru saja belajar.
Banyak kosakata disini
Belajar. Berdoa. Berusaha. Berjuang
Mengejar. Menangis. Mengeluh (pasti ada).
Tertawa. Tersenyum. Kecewa. Sedih.
Semua luapan emosi. Jatuh sakit, mengerjakan skripsi, menangis di tengah malam, patah hati, merenung, salah, mengecewakan, dikecewakan, rasa puas, bertanya pada diri sendiri 'apa yang sudah dilakukan' dan 'apa yang belum dilakukan'
Tidak apa. Renungkan. Jangan tertawa. Karena pasti semua ini pernah dirasakan. Selamat merenungkannya. Itulah perjalanan.
Segenggam harap...
harap untuk menulis seadanya. Karena hidup itu untuk belajar. Juga untuk terus dijalani.
Jangan takut untuk gundah. Tak apa, tapi kemudian kamu harus semangat.
Jangan takut untuk salah. Tak apa, tapi kemudian kamu harus intropeksi.
Jangan takut untuk jatuh. Tak apa, tapi kemudian kamu harus bangkit.
Bukan hanya untuk cita-citamu, atau citra dirimu... juga cintamu.
Segenggam harap, dari seorang yang memiliki hak untuk memilki perasaan, tapi tahu Tuhan lah yang menentukan segalanya...
Nasib, rezeki, peruntungan, dan jodohmu itu rahasia Illahi, dan ada di tangann-Nya. Jika kau mau, memintalah pada-Nya, dengan usaha dan doa mu.
Asti Latifah :)
No comments:
Post a Comment