Hargailah mereka yang ingin memberikanmu sedikit kisah manis.
Hargailah mereka yang sebenarnya membuatmu sejenak melupakan masalah-masalahmu.
Tapi lantas, jangan juga salahkan masalah dan masa lalumu.
Jika bukan karenanya, kamu tidak akan pernah terbelalak... ataupun terjaga.
Sejenak mungkin kamu terjaga, terkulai, tak berdaya pada masalahmu.
Tapi berterimakasihlah pada masalahmu...
dengan itu maka kamu belajar, belajar menghadapinya
bukan lari dari masalah
belajar menyelesaikannya
bukan bersembunyi dibaliknya
juga...
belajar menerima kehadiran 'kisah' yang baru.
Bahkan aku berani bertaruh !
Kamu yang sedang membayangkan masalahmu, dan merenungkan kata-kata ini...
cukup tertawa dan malu.
Malu, apalagi yang harus kamu tanyakan ??
Berjalanlah...
Sambut.
Hargailah mereka yang mengisi kembali harimu.
Hargailah mereka yang ingin mendengarkanmu.
Sahabat-sahabatmu. Kisah-kisah barumu. Itulah mereka. Yang dimaksud.
Percayalah, itu akan memberikanmu kekuatan.
Dan jangan lupa...
Itu MUTLAK, rencana Tuhan, pemberian Tuhan.
Bukan kebetulan... ataupun peruntungan.
MUTLAK...
Pemberian Tuhan dengan apa yang kamu usahakan, apa yang kamu susun, apa yang kamu kerjakan.
---
"Hargailah setiap perubahan, karena itu adalah salah satu balasan Tuhan"
Let us be grateful to people who make us happy. They are the charming gardeners who make our souls blossom.
Wednesday, October 23, 2013
Monday, October 21, 2013
Jika setiap harinya...
Jika setiap harinya kamu merasa ada perubahan lebih baik...
teruslah bangkitkan mood baikmu itu...
Sekalipun kemarin kamu jatuh, sekalipun kemarin kamu terluka.
Jika setiap harinya,
ada perubahan nyata walau kecil, hargailah itu...
Jika setiap harinya,
ada sesuatu yang membuatmu tersenyum merona...
percayalah... ada CINTA mengikutimu
Jika setiap harinya,
kau selalu bersyukur apa yang Tuhanmu berikan...
Kamu akan tenang...
Tuhan itu maha Dahsyat yaaaa !!
Selalu ada SEMANGAT baru ketika kamu kehilangan SEMANGAT
Selalu ada SENYUMAN HANGAT ketika kamu kehilangan MOTIVASI
Selalu ada CINTA YANG BARU ketika kamu jatuh oleh harapan cinta yang lalu
Selalu ada KISAH tersendiri bagi masing-masing, ketika kamu bertanya pada Tuhanmu, meminta dan berdoa padaNya
Jika setiap harinya...
kamu memang menancapkan kamu dahsyat karena energi Tuhanmu yang maha dahsyat :')
-- Asti Latifah --
"Mencoba menarik dua garis yang tak bertemu... tapi Tuhannya yang maha Dahsyat yang menentukan takdirnya"
teruslah bangkitkan mood baikmu itu...
Sekalipun kemarin kamu jatuh, sekalipun kemarin kamu terluka.
Jika setiap harinya,
ada perubahan nyata walau kecil, hargailah itu...
Jika setiap harinya,
ada sesuatu yang membuatmu tersenyum merona...
percayalah... ada CINTA mengikutimu
Jika setiap harinya,
kau selalu bersyukur apa yang Tuhanmu berikan...
Kamu akan tenang...
Tuhan itu maha Dahsyat yaaaa !!
Selalu ada SEMANGAT baru ketika kamu kehilangan SEMANGAT
Selalu ada SENYUMAN HANGAT ketika kamu kehilangan MOTIVASI
Selalu ada CINTA YANG BARU ketika kamu jatuh oleh harapan cinta yang lalu
Selalu ada KISAH tersendiri bagi masing-masing, ketika kamu bertanya pada Tuhanmu, meminta dan berdoa padaNya
Jika setiap harinya...
kamu memang menancapkan kamu dahsyat karena energi Tuhanmu yang maha dahsyat :')
-- Asti Latifah --
"Mencoba menarik dua garis yang tak bertemu... tapi Tuhannya yang maha Dahsyat yang menentukan takdirnya"
Sunday, October 20, 2013
Nostalgia (1)
Nostalgia...
Oh, nostalgia... indah untuk dikenang, namun tak bisa dimiliki kelak.
Dan saya lebih memilih menyukainya dalam tangis dan senyum secara bersamaan.
Tenang saja...
Saya menikmatinya, saya menyukainya dalam senja
Senja yang menunggu mega menjemput asa.
Nostalgia...
Inilah yang perempuan punya...
Pahit ataupun manis, kita biarkan begitu saja...
Nostalgia...
Kami ini begitu hebat, begitu dahsyat.
Kami bisa menyimpannya begitu rapat, begitu rapi...
Kami bisa memandangnya, walau kau hanyalah nostalgia...
Nostalgia...
Indah ketika saya memandangnya :
ya.
pepohonan rindang, kami begitu lincah bermain di sekitarnya...
hujan yang deras, kami begitu riang bermain dibawahnya...
bangku bangku yang rapi, kami begitu antusias duduk dengan pemikiran masing-masing...
lapangan yang luas, kami begitu ceria berlarian layaknya anak-anak tanpa beban..
Nostalgia...
kami kini berjalan pada jalannya masing-masing.
Masihkah sedingin yang dahulu ?
Dan masihkah aku memusuhimu ? dengan cara kekanak-kanakannya.
Aku pasti marah saat itu.
Tapi aku tersenyum saat ini. Karena kau hanyalah nostalgia...
Nostalgia...
Kau, aku, dan perjalanan ini...
Oh, nostalgia... indah untuk dikenang, namun tak bisa dimiliki kelak.
Dan saya lebih memilih menyukainya dalam tangis dan senyum secara bersamaan.
Tenang saja...
Saya menikmatinya, saya menyukainya dalam senja
Senja yang menunggu mega menjemput asa.
Nostalgia...
Inilah yang perempuan punya...
Pahit ataupun manis, kita biarkan begitu saja...
Nostalgia...
Kami ini begitu hebat, begitu dahsyat.
Kami bisa menyimpannya begitu rapat, begitu rapi...
Kami bisa memandangnya, walau kau hanyalah nostalgia...
Nostalgia...
Indah ketika saya memandangnya :
ya.
pepohonan rindang, kami begitu lincah bermain di sekitarnya...
hujan yang deras, kami begitu riang bermain dibawahnya...
bangku bangku yang rapi, kami begitu antusias duduk dengan pemikiran masing-masing...
lapangan yang luas, kami begitu ceria berlarian layaknya anak-anak tanpa beban..
Nostalgia...
kami kini berjalan pada jalannya masing-masing.
Masihkah sedingin yang dahulu ?
Dan masihkah aku memusuhimu ? dengan cara kekanak-kanakannya.
Aku pasti marah saat itu.
Tapi aku tersenyum saat ini. Karena kau hanyalah nostalgia...
Nostalgia...
Kau, aku, dan perjalanan ini...
Thursday, October 17, 2013
Segenggam Harap
11 Oktober 2013
Genap sudah umur gw memasuki 22 tahun. Semoga semakin matang, semakin dewasa, semakin bijak, dan semakin 'better'. Umur 22 yang selama satu tahun ini gw tunggu-tunggu, karena... karena jujur... masa-masa diumur 21 tahun, adalah masa peralihan. Menurut gw, masa peralihan antara remaja yang 'nanggung' dan dewasa yang 'matang'. Walau citra 'galau' tak pernah luput dari momen "sweet and sadness 21th" gw yakin lo semua pasti pernah ngerasainnya. Ga perlu menunjuk atau meledek, bahkan merendahkan mereka yang galau, bimbang, gundah, dan sebagainya...
Justru sebaliknya. Belajarlah dari kegundahan-kegundahan tersebut. Kalo kata dua sahabat gw sih, hidup itu ga akan habis dari yang namanya kegalauan dan kegundahan... tapi dari situ lo tau 'that you must to do' apa kekurangan lo, apa yang harus lo perbaikin... Galau ngga berarti diem di tempat... hello you should run to be better gitu loh !!!
Puji dan syukur kepada Tuhan, karena menurut gw dengan adanya masa itu, gw jadi banyak tau dan belajar. Bodo amatlah yang nilai orang galau itu lemah, ga berprinsip. SALAH ! Gw LIBRA ! Mau apa ? Walau cenderung kebanyakan bimbang dan sulit mengambil keputusan dikala menghadapi sesuatu, pada akhirnya si libra ini berusaha untuk mencapai sesuatu atau seluruhnya ini dengan seimbang. Ya walau sayangnya kadang melankolis...
Tepat di umur 22 tahun. Akhirnya gw juga mempertanggungjawabkan tugas akhir alias SKRIPSI gw dengan ujian sidang dan dinyatakan lulus sebagai Sarjana Perikanan. Walaupun, belum diresmikan pada turunnya surat kelulusan dan upacara wisuda. Semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi manfaat dan barokah. Aamiin :)
---- sekian ---
Segenggam harap dari seorang yang baru saja belajar.
Banyak kosakata disini
Belajar. Berdoa. Berusaha. Berjuang
Mengejar. Menangis. Mengeluh (pasti ada).
Tertawa. Tersenyum. Kecewa. Sedih.
Semua luapan emosi. Jatuh sakit, mengerjakan skripsi, menangis di tengah malam, patah hati, merenung, salah, mengecewakan, dikecewakan, rasa puas, bertanya pada diri sendiri 'apa yang sudah dilakukan' dan 'apa yang belum dilakukan'
Tidak apa. Renungkan. Jangan tertawa. Karena pasti semua ini pernah dirasakan. Selamat merenungkannya. Itulah perjalanan.
Segenggam harap...
harap untuk menulis seadanya. Karena hidup itu untuk belajar. Juga untuk terus dijalani.
Jangan takut untuk gundah. Tak apa, tapi kemudian kamu harus semangat.
Jangan takut untuk salah. Tak apa, tapi kemudian kamu harus intropeksi.
Jangan takut untuk jatuh. Tak apa, tapi kemudian kamu harus bangkit.
Bukan hanya untuk cita-citamu, atau citra dirimu... juga cintamu.
Segenggam harap, dari seorang yang memiliki hak untuk memilki perasaan, tapi tahu Tuhan lah yang menentukan segalanya...
Nasib, rezeki, peruntungan, dan jodohmu itu rahasia Illahi, dan ada di tangann-Nya. Jika kau mau, memintalah pada-Nya, dengan usaha dan doa mu.
Asti Latifah :)
Genap sudah umur gw memasuki 22 tahun. Semoga semakin matang, semakin dewasa, semakin bijak, dan semakin 'better'. Umur 22 yang selama satu tahun ini gw tunggu-tunggu, karena... karena jujur... masa-masa diumur 21 tahun, adalah masa peralihan. Menurut gw, masa peralihan antara remaja yang 'nanggung' dan dewasa yang 'matang'. Walau citra 'galau' tak pernah luput dari momen "sweet and sadness 21th" gw yakin lo semua pasti pernah ngerasainnya. Ga perlu menunjuk atau meledek, bahkan merendahkan mereka yang galau, bimbang, gundah, dan sebagainya...
Justru sebaliknya. Belajarlah dari kegundahan-kegundahan tersebut. Kalo kata dua sahabat gw sih, hidup itu ga akan habis dari yang namanya kegalauan dan kegundahan... tapi dari situ lo tau 'that you must to do' apa kekurangan lo, apa yang harus lo perbaikin... Galau ngga berarti diem di tempat... hello you should run to be better gitu loh !!!
Puji dan syukur kepada Tuhan, karena menurut gw dengan adanya masa itu, gw jadi banyak tau dan belajar. Bodo amatlah yang nilai orang galau itu lemah, ga berprinsip. SALAH ! Gw LIBRA ! Mau apa ? Walau cenderung kebanyakan bimbang dan sulit mengambil keputusan dikala menghadapi sesuatu, pada akhirnya si libra ini berusaha untuk mencapai sesuatu atau seluruhnya ini dengan seimbang. Ya walau sayangnya kadang melankolis...
Tepat di umur 22 tahun. Akhirnya gw juga mempertanggungjawabkan tugas akhir alias SKRIPSI gw dengan ujian sidang dan dinyatakan lulus sebagai Sarjana Perikanan. Walaupun, belum diresmikan pada turunnya surat kelulusan dan upacara wisuda. Semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi manfaat dan barokah. Aamiin :)
---- sekian ---
Segenggam harap dari seorang yang baru saja belajar.
Banyak kosakata disini
Belajar. Berdoa. Berusaha. Berjuang
Mengejar. Menangis. Mengeluh (pasti ada).
Tertawa. Tersenyum. Kecewa. Sedih.
Semua luapan emosi. Jatuh sakit, mengerjakan skripsi, menangis di tengah malam, patah hati, merenung, salah, mengecewakan, dikecewakan, rasa puas, bertanya pada diri sendiri 'apa yang sudah dilakukan' dan 'apa yang belum dilakukan'
Tidak apa. Renungkan. Jangan tertawa. Karena pasti semua ini pernah dirasakan. Selamat merenungkannya. Itulah perjalanan.
Segenggam harap...
harap untuk menulis seadanya. Karena hidup itu untuk belajar. Juga untuk terus dijalani.
Jangan takut untuk gundah. Tak apa, tapi kemudian kamu harus semangat.
Jangan takut untuk salah. Tak apa, tapi kemudian kamu harus intropeksi.
Jangan takut untuk jatuh. Tak apa, tapi kemudian kamu harus bangkit.
Bukan hanya untuk cita-citamu, atau citra dirimu... juga cintamu.
Segenggam harap, dari seorang yang memiliki hak untuk memilki perasaan, tapi tahu Tuhan lah yang menentukan segalanya...
Nasib, rezeki, peruntungan, dan jodohmu itu rahasia Illahi, dan ada di tangann-Nya. Jika kau mau, memintalah pada-Nya, dengan usaha dan doa mu.
Asti Latifah :)
Tuesday, October 1, 2013
Passion Hidup
Passion hidup orang memang beda-beda.
Buat sekarang, malam ini, saya menulis dengan seluruh perasaan dan subjek bercabang-cabang. Citra, cita, dan cinta.
Entah, semenjak hari itu... hari-hari berubah menjadi lebih baik. Setiap harinya sepertinya Tuhan menuntun saya, memaafkan kelalaian saya. Tak mengapa ada kerikil di setiap perjalanan ini. Tak mengapa ada keluhan, asal tak ada patah semangat.
Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu dosen pembimbing saya "Tak mengapa kamu berbuat salah. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Salah itu merupakan pelajaran untukmu, koreksi untuk kedepannya menjadi lebih baik, dan kamu tahu apa kekuranganmu."
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pula manusia, yang tidak pernah luput dari rasa puas. Tapi bukankah apapun yang kita kerjakan patut untuk kita hargai ? Sekecil apapun... secuil apapun, bermanfaat. Tidak ada yang sia-sia.
Tetaplah berjalan sesuai dengan petunjuk-Nya. Seseorang pernah berkata pada saya "Perbanyaklah berbuat kebaikan, karena kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula. Walau datang tak kita duga."
Itu tanda Tuhan, menjawab dan memberi.
Buat sekarang, malam ini, saya menulis dengan seluruh perasaan dan subjek bercabang-cabang. Citra, cita, dan cinta.
Entah, semenjak hari itu... hari-hari berubah menjadi lebih baik. Setiap harinya sepertinya Tuhan menuntun saya, memaafkan kelalaian saya. Tak mengapa ada kerikil di setiap perjalanan ini. Tak mengapa ada keluhan, asal tak ada patah semangat.
Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu dosen pembimbing saya "Tak mengapa kamu berbuat salah. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Salah itu merupakan pelajaran untukmu, koreksi untuk kedepannya menjadi lebih baik, dan kamu tahu apa kekuranganmu."
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pula manusia, yang tidak pernah luput dari rasa puas. Tapi bukankah apapun yang kita kerjakan patut untuk kita hargai ? Sekecil apapun... secuil apapun, bermanfaat. Tidak ada yang sia-sia.
Tetaplah berjalan sesuai dengan petunjuk-Nya. Seseorang pernah berkata pada saya "Perbanyaklah berbuat kebaikan, karena kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula. Walau datang tak kita duga."
Itu tanda Tuhan, menjawab dan memberi.
Subscribe to:
Posts (Atom)