Hari ini adalah hari kelulusanku. Upacara wisuda yang sakral dan khidmat bagi seluruh civitas akademika Institut Pertanian Bogor. Bisa terlihat, di atas panggung, jajaran petinggi-petinggi mulai dari Bapak Rektor, Ketua Senat, Dekan dan wakil dekan setiap Fakultas, hingga Ketua Departemen di seluruh fakultas Institut Pertanian punya negeri ini. Mereka berjubah toga, bertopi yang talinya berwarna kuning telah disematkan di sebelah kanan. Menandakan mereka telah memberikan sumbangsih mereka terlebih dahulu pada "rumah tempat mereka mencari ilmu ini".
Didepannya, terdapat 800 orang yang sama, berjubah dan bertopi toga. Mereka adalah 800 orang, terdiri dari 27 Doktor, 188 Magister, dan 585 Sarjana, yang di menit selanjutnya akan disahkan gelar mereka ini oleh Bapak Rektor kami. Delapan ratus wisudawan inilah, termasuk saya.
Diatas kami, tepatnya di pelataran kursi terdapat saksi-saksi upacara sakral kami... yang nantinya kan menyaksikan tali kuning kami berpindah dari kiri ke kanan. Ya, orangtua dan keluarga kami.
Sidang terbuka dibuka dengan persembahan lagu "Padamu Negeri", yang membuat saya merinding. Berat sangat lirik ini, bagi kami penerus bangsa... Coba maknai...
"Padamu Negeri, kami berjanji, padamu Negeri, kami berbakti. Padamu Negeri, kami mengabdi. Bagimu Negeri, jiwa raga kami."
Untuk saya, sungguh ini adalah salah satu momen besar dalam hidup saya. Bagaimana tidak, awalnya saya tak pernah membayangkan bisa merasakan bangku kuliah di Institut Pertanian Bogor ini. Rasanya baru kemarin saya terkantuk-kantuk datang ke kampus ini di hari pertama daftar ulang dan mengeluh kepanasan, atau ketika saya mendengarkan kuliah umum sang Bapak Rektor mengenai Pengantar Ilmu Pertanian. Dan kini, empat tahun sudah saya mengabdi di kampus ini, mengecap hak saya sebagai mahasiswa untuk mendapatkan ilmu, juga melaksanakan kewajiban saya sebagai mahasiswa tuk mengerjakan tugas, memberikan yang terbaik, walau mungkin saya belum memberikan yang terbaik :'(
Salah satu lirik Hymne kami yang membuat saya meneteskan air mata, pada saat itu.
"Bergema suara cita amalkan ilmu tuk Nusa.
Dengan smangat bergelora jayalah IPB kita.
Tugas bakti civitasnya laksanakan selalu.
Tridharma nan mulia IPB terus maju."
Setelahnya, para wisudawan dipanggil satu persatu tuk diberikan ijazah dan diberi medali penghargaan. Suasana mengharu biru. Saya pun tak kuasa mengendalikan debar jantung ini ketika nama saya dipanggil dan maju tuk bersalaman dengan Bapak Rektor. Untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, lulusan terbaik adalah Deni Saputra, S.Itk dari Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan 46. Dan alhamdulillah saya mendapatkan prestasi lulusan terbaik tingkat Program Studi di Departemen Teknologi Hasil Perairan pada Wisuda tahap IV ini. Syukur alhamdulillah saya ucapkan pada Tuhan. Semoga kedepannya Tuhan memberikan kemudahan, dan selalu diberi kelancaran pada saya, dan kawan-kawan lain dalam menjalankan amanahnya, menjalankan kewajibannya, serta mempertanggungjawabkan gelar yang disematkan di belakang nama kami.
Suasana haru memang selalu membuat saya meneteskan air mata, terlebih lagi ketika lagu-lagu persembahan dibawakan oleh paduan suara Agriaswara IPB. Berikut lirik-lirik yang membuat hati saya tersentuh.
"Selamat jalan kekasih, kejarlah cita-cita.
Jangan kau ragu tuk melangkah demi masa depan dan segala kemungkinan."
-Selamat jalan kekasih, Chrisye-
"Kata mereka diriku slalu dimanja, kata mereka diriku slalu ditimang.
Nada-nada yang indah slalu terurai darinya.
Tangisan nakal dari bibirku takkan jadi deritanya.
Tangan halus nan suci, tlah mengangkat tubuh ini.
Jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan."
-Bunda, Melly Goeslaw-
"Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini.
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan.
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari, kini kurus dan terbungkuk.
Namun semangat tak pernah pudar, meski langkahmu kadang gemetar.
Kau tetap setia."
-Titip Rindu Buat Ayah, Ebiet.G. Ade-
Upacara wisuda yang khidmat telah selesai. Setelah itu para wisudawan termasuk saya segera keluar menemui keluarga masing-masing, bertemu saudara, teman-teman, dan sahabat yang telah menanti. Kelulusan ini memberikan makna bahwa Institut tempat saya bernaung ini kini telah mengantar saya menuju gerbang dunia yang sesungguhnya. Untuk kami para alumni, berkarya, bekerja, dan memberikan pengabdiannya untuk negara, minimal untuk diri sendiri, orangtua, dan keluarga kami. Sungguh, ini berat. Tapi kan saya coba.
"Di belakang kita ada kekuatan tanpa batas. Di depan kita ada kemungkinan tak berakhir. Di sekitar kita ada kesempatan tak terhitung. Dan di hidup kita ada Allah yang selalu mengerti." -Kutipan lain-
Inilah wisudawan-wisudawan Teknologi Hasil Perairan 46 :') Semangat tuk kalian semuaaaaa
(Kiri ke kanan)
Candra, Acil, Amelia, Ovintya, Galih, Ayu Fitri, Casti, dan saya
(Minus Rita dan Lukman)
(kiri ke kanan)
Saya, Amelia, Ovintya, Galih
(kiri ke kanan)
Acil, Amel, Casti, saya
(kiri ke kanan)
Candra, Acil, Amel, Casti, saya
Wisudawan THP 46 ada 10 orang termasuk saya. Tapi Lukman tidak hadir karena sedang pendidikan di tempatnya bekerja (Lukmaaaaaaannn, semangaaattt !! doakan kami THP 46 menyusul ke dunia sesungguhnya ). Sedih dan berat rasanya meninggalkan kampus tercinta ini, apalagi THP 46. Mereka yang selama ini mengisi hari-hari saya selama 3 tahun. Kuliah, praktikum, mengerjakan tugas bersama. Satu persatu kami lulus, pergi meninggalkan kampus ini, menjadi alumni, berkarya di dunia luar.
Marisky Nur Adnin, S.Pi., salah satu sahabat saya :)
Tetep saling nyemangatin yaaa Mer :') semangat buat wisuda April
Casti Hasan Sanapi, S.Pi.
Kawan seperjuangan dari praktikum, sidang PKL, penelitian, seminar, hingga sidang skripsi
Cholifah, S.Pi.
Kawan seperjuangan selama penelitian dan PKL :')
"Terima kasih Mamah, terima kasih papah, jika bukan karena mamah dan papah saya tidak bisa menjadi seperti ini :') Doakan saya selalu agar diberi jalan lurus, diberi kemudahan dalam mencari rezeki,dan belajar."
"Pelindung dan pemberi semangat"
"Terima kasih atas doa, semangat, dan dukungannya selama ini"
Keluarga THP 46 Always Together
(dari atas ke bawah; kiri ke kanan)
- Ayu Fitri Izaki, Amelia Pramitha Sinaga, Rita Sahara, Ovintya Yanuarizki, Lukman Hakim
Asti Latifah, Casti Hasan Sanapi, Candra Kirana Hartuti, Nurokhmatunnisa'a, Galih Wendi Pradana -
Wisudawan sebelumnya (Januari 2014)
(dari kiri ke kanan)
- Widyana Ayu Kristantina, Cholil Anwar, Affan Muhammad, Rezki Kamila -
"We leave something of ourselves behind when we leave a place. We stay there, even though we go away. And there are things in us that we can find again only by going back there." -Marisky
Adnin-
"Sometimes you will never know the value of a moment until it becomes a memory." -Kutipan lain-
P.S : Semangat untuk Lukman Hakim yang sedang menjalani pendidikan. Semoga sukses :)